Selasa, 13 September 2011

Dhian Lestari Hastuti: Interior Ndalem Laweyan dan Identitas Diri


Dhian Lestari Hastuti

Bonggan kang tan merlokena, mungguh ugering ngaurip, uripe lan tri prakara, wirya arta triwinasis, kalamun kongsi sepi, saka wilangan tetelu, telas tilasing janma, aji godhong jati aking, temah papa papariman ngulandara.  (Mangkunegara IV dalam serat Wedhatama pupuh Sinom bait ke-29).


Inti dari ajaran tersebut adalah untuk mencapai derajat atau status sosial, dapat melalui wirya atau jabatan, Jika jabatan tidak dimilki, status sosial dapat dicapai melalui arta atau uang dan kekayaan. Namun jika wirya dan arta tidak dimiliki, status sosial dapat melalui winasis atau pendidikan dan pengetahuan. Jika ketiganya tidak dimiliki maka hidupnya seperti daun jati kering yang tidak berguna dan nasibnya tidak jelas.