Senin, 24 Oktober 2011

Kotakan: Tanam 100 Pohon Daluwang dan Screening Film ‘Bumiku’

Pohon Saeh


Sanggar Seni Sekar Jagad berharap ada bantuan dana untuk penambahan pembelian bibit pohon saeh dan workhop pembuatan kertas daluwang dari para dermawan atau yayasan  seni-budaya yang peduli pada program penanaman pohon saeh ini. Program ini sekaligus merupakan usaha konservasi tradisi tulis nusantara, di mana dahulu banyak manuskrip-manuskrip kuno di Indonesia, kertasnya berasal dari kulit pohon saeh.







Desa Kotakan yang berlokasi di Kecamatan Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo , telah mengalami enam kali kegagalan panen padi. Untuk mencari solusi akibat kegagalan panen tersebut juga tidak mudah. Mencari modal usaha juga tak mudah untuk menciptakan pekerjaan baru.

Merespon hal tersebut di atas Sanggar Seni Kotakan dengan bekerjasama dengan Dani Iswardana Wibowo (pelukis wayang beber kontemporer) melakukan terobosan mengadakan penanaman 100 buah bibit pohon daluwang (lebih dikenal dengan sebutan pohon saeh), nama latinnya broussonetia papyrifera, nama Inggrisnya  paper mulberry, suku nangka-nagkaan. Pohon ini sejenis perdu dengan ketinggian dapat 

Sabtu, 22 Oktober 2011

Pentas 'Opera Diponegoro 1825-0000', 11-13 Nov 2011



I N F O:
Daya Dimensi Indonesia mempersembahkan
"Java War ! Opera Diponegoro 1825-0000" , karya Sardono W Kusumo. 11-13 November 2011, 20.00 WIB di Teater Jakarta, TIM.
Acara didukung oleh :
Djarum Bakti Budaya, Djarum Foundation, Pertamina, Newmont, Jasa Marga, Pizza Hut. Media partner : Metro TV, MRA Group, Kompas. 

Selasa, 18 Oktober 2011

Dukung Komodo Menuju 7 Keajaiban Dunia, SMS Rp 1,-

Dukung Komodo menuju ‘7 Keajaiban Dunia’ kirim SMS ke 9818 melalui semua operator layanan selular. Ketik KOMODO ke 9818 (gratis).




Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau besar, Komodo, Rinca, dan Padar serta beberpa pulau-pulau kecil, dengan luas 1.817 km2. Taman Nasional ini didirikan pada 1980 untuk melindungi habitat komodo, salah satu spesies binatang purba. Selain itu Taman Nasional Komodo ini juga didedikasikan untuk melindungi spesies binatang laut lainnya.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2.500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Siapa saja pesaing  Komodo untuk bisa masuk ‘7 Keajaiban Dunia’?
Baca di http://www.new7wonders.com/vote-2

Menurut HM. Jusuf Kalla, Duta Komodo,  sangat penting sekali, dan saya harapkan masyarakat terus mendukung agar (Pulau Komodo) menjadi salah satu keajaiban dunia (Kompas, 11/10/2011).

Dukung Komodo menuju ‘7 Keajaiban Dunia’ kirim SMS ke 9818 melalui semua operator layanan selular. Ketik KOMODO ke 9818 (gratis).

SMS Rp 1,- berdasarkan website Telkomsel  http://www.telkomsel.com/program/dukung-komodo

Mari kita dukung KOMODO menjadi NEW SEVEN WONDERS OF NATURE.

Voting Deadline by SMS: 11 November 2011. (pelbagai sumber)

Senin, 17 Oktober 2011

Anang Ardiansyah: Proses Kreatif dan Hak Cipta

Anang Ardiansyah



Kalau dari sisi ekonomi , pemerintah kita masih jauh perhatiannya terhadap para pencipta lagu. Seharusnya, menurut pendapat Anang Ardiansyah, pemerintah mengalokasikan  dana khusus untuk mensubsidi para seniman. Kalau yang aku rasakan selama ini itu semua hanya bersifat  insidentil.      






Bisa dikatakan lagu daerah berjudul Paris Parantai dari  Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat  populer di Indonesia dan bersifat abadi seperti lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono. Namun masih banyak orang tak tahu siapa penciptanya dan bagaimana proses kreatif pencptaan lagu Paris Parantai.

Anang Ardiansyah (73 tahun), seorang penyanyi dan pencipta lagu daerah Banjar (Kalsel) merupakan sosok yang berlatar belakang militer sekaligus seniman. Sosok yang unik dan jarang orang bisa menjalani dua profesi sekaligus. Di satu sisi militer membutuhkan  kehidupan yang disiplin di sisi lain seniman membutuhkan kebebasan berekspresi.

Lagu Paris Barantai diciptakan di Surabaya.  “Awalnya dari janji bertemu dengan seorang seniman perempuan yang menjabat sebagai polisi bernama Suparis. . Irama Paris Barantai sekarang berbeda dengan dulu karena Suparis menggunakan alat gendang seperti madihin. Kemudian aku memasukkan irama Latin, tapi persamaannya dari jenis nada,” ungkap Anang Ardiansyah.

Jumat, 14 Oktober 2011

Djawa Dance Network - Direktori Tari


Kepada para penari dan koreografer di mana pun anda berada, silahkan gabung Djawa Dance Network (situs berbahasa Inggris), klik: http://www.djawadancenetwork.com

Promosikan karya tari terbaru anda di situs ini. Djawa Dance Network adalah situs di mana penari dan koreografer untuk bertemu, sharing dan mempromosikan karya tari terbaru anda. Jika anda sudah gabung, data anda akan tersimpan sebagai data direktori tari yang bisa diakses oleh para penari dan koreografer dari dalam negeri Indonesia maupun mancanegara.

Silahkan berinteraksi dan membangun kreativitas tari anda di http://www.djawadancenetwork.com


Selasa, 04 Oktober 2011

Program Residensi Tari Dance Box, Januari-Maret 2012


Dance Box membuka  Program Residensi Tari yang akan diselenggarakan pada Januari – Maret 2012., suatu program residensi yang  diperuntukkan untuk penari, koregrafer, akademisi, dan seniman di bidang apa saja yang terkait dengan tari.   
Dalam residensi ini, Dance Box bekerja sama dengan  Art Theater dB KOBE, Studio dB Kobe, Studio dB Kobe-loft and Mizuru RB (Yashima Art Port).
Dance Box dalam program ini menekankan terutama pada ekperimentasi dan proses rehearsal daripada hasil akhir dari seniman.

Deadline: 31 Oktober 2011

Senin, 03 Oktober 2011

Festival Kesenian Indonesia VII, 14-16 Oktober 2011

Tentang FKI

Indonesia memiliki pusat-pusat budaya yang tersebar di seluruh Nusantara. Pusat-pusat budaya tersebut bukan terbatas pada keraton-keraton atau pusat-pusat kekuasaan masa lampau, melainkan juga pada komunitas-komunitas masyarakat adat seperti komunitas-komunitas Dayak di Kalimantan, suku-suku yang mendiami lembah Baliem di Papua, Aceh, Riau (kepulauan), Mentawai, dan Nias, yang hingga kini masih sangat concern dalam menjaga dan mengembangkan tradisi kebudayaannya. Sebagai pusat-pusat budaya, sudah barang tentu pantas bila di sana juga berdiri sebuah perguruan tinggi seni.