NGAJI TUBUH
ramadhan teater
12 mei 2019
Anak-anak Air Kita belajar teater.
Bermain dan bahagia.
Berlatih ekspresi wajah
Berlatih menertawakan diri sendiri.
Berlatih jujur mengenal diri.
Instruktur:
Bambang Irawan, Teater Gangsar,
Mojoagung.
dawetnesia
Tulisan lepas dan info tentang seni, budaya dan heritage.
Senin, 13 Mei 2019
Kamis, 09 Mei 2019
Teaser of Indonesia Umbrella Festival 2019
Indonesia Umbrella Festival
6-8 September 2019
Candi Prambanan, Klaten
Central Java
Indonesia
Senin, 02 Juni 2014
Vastenburg Carnival, Perjalanan Mencari Nilai
Karnaval bukan sekedar pesta ekspresi, melainkan juga mendapatkan nilai di dalamnya.
Karnaval yang biasanya diekspresikan secara glamour di
jalanan dan diikuti oleh peserta-peserta berparas menarik baik postur tubuh dan
wajah. Menjadi santapan para fotografer dan video maker untuk mendapatkan obyek-obyek visual yang indah. Namun pada Vastenburg Carnival (Vascar)
bertema ‘bamboo, it’s my costume’ yang diadakan pada 6 – 7 Juni di cagar budaya
Benteng Vastenburg, menjadi berbeda. Peserta karnaval mengikuti workshop
sejumlah 20 kali yang diadakan sejak Maret – Juni 2014, untuk menampilkan karya
kostumnya. Apa yang berbeda? Vascar juga merangkul anak-anak YPAC (Yayasan
Pendidikan Anak Cacat) dan Panti Asuhan Pamardi Yoga, Surakarta, untuk menjadi
peserta Vascar. Vascar menemani mereka untuk berkreatif dengan bambu dan
bergaul dengan teman-teman baru peserta Vascar kelompok SD, SMP, SMA/SMK dan
mahasiswa. Membangun dunia optimisme dan
berbagi kebahagiaan bersama.
Memproses elemen bambu dengan pernik-pernik biji-bijian
tanaman menjadi nilai kreativitas dalam memahami ragam hayati nusantara. “Saya
mendapatkan pengalaman baru – berpikir cepat, tepat, kreatif dan mengetahui
serta mengerti bagaimana menciptakan sesuatu yang indah dari bambu,” ungkap
Anisa Dwi Agustin, siswi SMK 7 Surakarta. Temannya, Desi Susanti, yang juga
peserta Vascar dari SMK 7 Surakarta, menambahkan bahwa ia mendapatkan sesuatu
yang baru, yang semula mustahil merelalisasikan, akhirnya mampu mewujudkan
elemen bambu menjadi kostum.
Peserta juga belajar warisan budayanya ketika karnaval
ini diadakan di cagar budaya Benteng Vastenburg. Mungkin
sebagian masyarakat belum tahu, bahwa terdapat 442 benteng tersebar di
daerah-daerah Indonesia (Riset Pusat Dokumentasi Arsitektur, 2007).
Selain peserta dari Solo. Vascar juga diikuti dari
peserta luar kota - Bengkel Seni Andhang Pangrenan (Banyumas), Komunitas Beksa
Kinara-Kinari (Magelang), Ngesti Manunggal (Boyolali), Bregada Saeko Kapti
(Yogyakarta), Karnaval Batik Pekalongan dan Sanggar Gatra (Bengkulu).
Label:
anak,
asuhan,
cacat,
carnival,
kreativitas,
mencari,
nilai,
pamardi,
panti,
pati,
pendidikan,
perjalanan,
vastenburg,
yayasan,
yoga,
ypac
Kamis, 22 Mei 2014
Ludruk Karya Budaya, 12 Jam Kidungan Jula-Juli Nonstop
Ludruk Karya
Budaya dari Mojokerto yang didirikan pada tanggal 29 Mei 1969, akan
merayakan HUT ke-45 dengan tajuk ’45 Tahun Duta Budaya Bersinar Ludruk Karya Budaya’.
Perjalanan panjang yang penuh liku untuk sekedar bertahan sebagai grup teater
tradisional Jawa Timur, tak membuatnya lelah dalam memberikan kontribusi
terhadap perjalanan sejarah seni pertunjukan Indonesia. Rangkaian acara dalam
menyambut HUT ke-45 adalah sebagai berikut:
27 Mei 2014, pk. 08.30 wib - selesai
Diskusi buku ‘Ludruk Karya
Budaya Mbeber Urip’
Bertempat di:
Rumah Makan Jimbaran
Jl. Bypass Mojokerto
28 Mei 2014, pk 19.30 wib -
selesai
- Lanching buku ‘Ludruk Karya Budaya Mbeber Urip’
- Pentas Ludruk Karya Budaya dengan lakon ‘Keris Tunjung Biru’
Bertempat di:
Taman Krida Budaya
Jl. Soekarno-Hatta, Malang
29 Mei 2014, pk. 12.00 -24.00 wib
12 Jam Kidungan Nonstop
Bertempat di:
Pondok Jula-Juli
Desa Canggu, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto
Kontak
Jabbar 0819 4969 0927
Rabu, 07 Mei 2014
Vastenburg Carnival, 6 - 7 Juni 2014
Vastenburg
Carnival
Solo, 6-7 Juni 2014
bamboo, it’s my costume
Indonesia yang kaya dengan ragam
hayatinya masih banyak menyimpan kekayaan tradisi dan pengetahuan yang belum
digali secara optimal. Salah satunya adalah tanaman bambu. Jenis tanaman ini
mudah ditemukan dan ditanam di daerah-daerah Indonesia. Dari 2040 jenis bambu yang ada di dunia,
165 jenis bambu tumbuh di Indonesia. Suatu tanaman yang punya banyak manfaat dan
multifungsi untuk obat-obatan, konstruksi bangunan, interior, kerajinan tangan,
alat musik, menyerap dan menahan air,
mencegah erosi tanah dan lain-lain. Karena nilai kegunaannya itu, beberapa
arsitek Indonesia menjuluki bambu sebagai ‘emas hijau’. Menjadikan bambu sebagai
alternatif pengganti bahan bangunan seperti beton, besi, dan kayu yang kini
berharga mahal. Sayangnya, masih banyak
masyarakat yang tidak begitu peduli
terhadap bambu. Kita tertinggal jauh dari Cina, Jepang dan negara-negara
lainnya sudah melangkah lebih jauh menggunakan serat bambu untuk bahan tekstil
dan terus mengembangkan teknologi bambu.
Mencermati nilai kegunaan bambu yang
luar biasa itu, Rumah Karnaval Indonesia (RKI)
mengelaborasi dan mengeksplor bambu untuk kostum karnaval. Kemanfaatan
bambu, karakter bambu yang ringan, mudah dibentuk (lentur), dan awet menginspirasi
RKI membuat tema karnaval ‘bamboo, it’s my costume’ dalam program Vastenburg Carnival, pada 6-7 Juni
2014. Selain itu, berdasarkan data historis, pada tahun 1925 ketika perayaan
HUT Ratu Wihelmina di Surakarta, bambu telah digunakan menjadi elemen artistik
dalam menghias keindahan Benteng Vastenburg. Ini menunjukkan bahwa masyarakat
Surakarta tempoe doeloe sudah akrab
dengan bambu sebagai elemen artistik bangunan dan ruang publik. Oleh kerena
itu, Vastenburg Carnival berusaha mengujungi masa lalu dan masa kini dalam
perpektif pelestarian heritage.
Vastenburg
Carnival akan menampilkan Karya karya kostum karnaval
dari bambu hasil dari Workshop selama 4 bulan dan 8 grup karnaval pilihan dari
daerah-daerah luar Solo. Program ini berupaya mengajak masyarakat untuk lebih
dekat dengan kreativitas bambu dan memahami keberadaan cagar budaya
benteng-benteng di Indonesia dalam format Pameran Foto Benteng-Benteng se-Indonesia
(bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi Arsitektur). Program ini akan diadakan pada tanggal 6 -7
Juni 2014, di Cagar Budaya Benteng Vastenburg, Jl. Jenderal Sudirman, Surakarta.
Peserta meliputi warga masyarakat Solo dan sekitarnya dan 8 grup karnaval tamu
undangan.
Program
ini bertujuan: (1) Mengapresiasi keberadaan tanaman bambu yang kini jarang
dioptimalkan kemanfaatannya oleh masyarakat dalam format kostum karnaval dan Mengajak
masyarakat untuk mencintai kekayaan ragam hayati Indonesia; (2) Memahami aspek
historis keberadaan benteng-benteng di Indonesia; dan (3) Memaknai warisan
sejarah benteng Vastenburg sebagai simbol pertahanan budaya lokal Indonesia dan
sebagai sumber inspirasi dalam meningkatkan jiwa nasionalisme-indonesiaan
Agenda Acara
Jumat, 6 Juni 2014
08.00 :
Pembukaan Pameran Bentang Benteng Indonesia
09.00 - 11.00 :
Sarasehan Bentang Benteng
Indonesia
Pembicara:
1. Nadia Purwestri, Direktur Eksekutif Pusat Dokumentasi Arsitektur.
2. Heri Priyatmoko, SS, MA., Sejarawan Solo.
Moderator: Kusumaningdyah N.H., ST, MT, Dr.Eng.
Bertempat di: Benteng Vastenburg, Jl. Jenderal Sudirman, Solo
15.00 - 17.00 :
WARLENS At Vastenburg pemotretan secara massal, serentak dan dalam waktu bersamaan
dengan obyek karya-karya Vastenburg Carnival - KPFS
Kamis, 10 April 2014
Lomba Foto Festival Seni Bantengan 2014
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KABUPATEN MOJOKERTO KE 721 TAHUN DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MOJOKERTO DAN DEWAN KESENIAN KABUPATEN MOJOKERTO MENYELENGGARAKAN
Kriteria Lomba
1.Kategori lomba foto meliputi: pelajar/mahasiswa; umum/profesional; dan wartawan. “belum pernah dimuat atau dipublish”
2.Foto adalah karya asli, dan panitia berhak menggugurkan pemenang apabila di kemudian hari foto terbukti bukan karya asli.
3.Foto belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun dan tidak sedang disertakan dalam lomba lainnya.
4.Foto hanya boleh di cropping dan di brighten saja
5.Pendaftaran lomba melalui email : lombafotografi2014@yahoo.com dan Melampirkan identitas pengirim (nama, alamat, email, dan nomor telepon).
6.Pengiriman foto dalam bentuk file berwarna (full colour), dan di buat pada masa 19 s/d 20 April 2014 pada acara festival seni bantengan 2014 tempat Lap. Canggu kec. Jetis Mojokerto, lalu di upload https://www.facebook.com/pages/Lomba-Foto-SeniBantengan-2014 disertai
No urut peserta, paling lambat tanggal 26 April 2014 pukul 24.00 WIB.
7.Peserta dapat mengirimkan maksimal 5 foto.
8.Panitia berhak menggunakan foto untuk kepentingan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto dan Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto.
9.Pengumuman hasil lomba melalui http://disporabudpar.mojokertokab.go.id/ danhttps://www.facebook.com/pages/Lomba-Foto-Seni Bantengan-2014
pada Tanggal 1 Mei 2014.
10.Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Kriteria Lomba
1.Kategori lomba foto meliputi: pelajar/mahasiswa; umum/profesional; dan wartawan. “belum pernah dimuat atau dipublish”
2.Foto adalah karya asli, dan panitia berhak menggugurkan pemenang apabila di kemudian hari foto terbukti bukan karya asli.
3.Foto belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun dan tidak sedang disertakan dalam lomba lainnya.
4.Foto hanya boleh di cropping dan di brighten saja
5.Pendaftaran lomba melalui email : lombafotografi2014@yahoo.com dan Melampirkan identitas pengirim (nama, alamat, email, dan nomor telepon).
6.Pengiriman foto dalam bentuk file berwarna (full colour), dan di buat pada masa 19 s/d 20 April 2014 pada acara festival seni bantengan 2014 tempat Lap. Canggu kec. Jetis Mojokerto, lalu di upload https://www.facebook.
7.Peserta dapat mengirimkan maksimal 5 foto.
8.Panitia berhak menggunakan foto untuk kepentingan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto dan Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto.
9.Pengumuman hasil lomba melalui http://disporabudpar.
10.Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Kamis, 20 Februari 2014
Lomba Fotografi Festival Jenang Solo, 22-23 Februari 2014
Ketentuan Lomba Fotografi
Festival
Jenang Solo 2014
Tema : "Kegiatan Festifal Jenang Solo 2014 (FJS
2014)"
Ketentuan Umum
1. Lomba ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan umum. Warga Negara Indonesia ataupun asing tanpa pengkategorian .
2. Karya foto yang dikirim adalah karya ciptaan sendiri, belum pernah dipublikasikan di media cetak skala nasional, dan belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba fotografi apapun.
3. Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah hasil foto d6ari pemotretan menggunakan kamera dslr, mirorles, prosumer, dan poket (Tidak boleh menggunakan kamera handphone/smartphone).
4. Peserta diberikan kebebasan dalam memilih obyek fotografi yang berkaitan dengan FJS 2014.
5. Obyek foto harus diambil dari rangkaian kegiatan FJS 2014 yang berlangsung pada tanggal 16 – 17 Februari 2014, pk 07.00 – 11.00..
6. Setiap foto harus dilengkapi identitas diri peserta seperti: nama fotografer, judul foto, alamat, nomor telepon/hp, e-mail.
7. Hak cipta melekat pada fotografer, namun Panitia FJS 2014 dan Yayasan Jenang Indonesia diberikan hak/ijin untuk memublikasikan foto yang masuk nominasi (finalis) untuk kepentingan non-komersial dalam lingkup kegiatan lomba foto ini. Panitia dibebaskan dari tuntutan pihak ke-3, bila foto digunakan untuk keperluan tersebut.
8. Seluruh karya yang masuk ke Pantia akan diseleksi oleh Dewan Juri, ( Tanpa mempertimbangkan like, tag, hastag).
9. Pengiriman karya dimulai 16 Februari 2014 dan ditutup tanggal 18 Februari 2014 pukul 24.00 WIB.
10. Nama pemenang akan diumumkan pada tanggal 25 Februari 2014
11. Seluruh karya foto akan dipublikasikan ke Facebook FJS 2014
Ketentuan Khusus
1. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 buah karya foto dalam format digital (JPEG).
2. Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna) tanpa merubah keaslian objek.
3. Tidak diperbolehkan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto (composite dan montage) dan menghilangkan/mengubah elemen-elemen dalam satu foto.
4. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia.
5. Panitia berhak mendiskualifikasi foto peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap tidak memenuhi ketentuan.
6. Keputusan Dewan Juri mutlak tidak dapat diganggu gugat.
7. Tidak dipungut biaya apapun
1. Lomba ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan umum. Warga Negara Indonesia ataupun asing tanpa pengkategorian .
2. Karya foto yang dikirim adalah karya ciptaan sendiri, belum pernah dipublikasikan di media cetak skala nasional, dan belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba fotografi apapun.
3. Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah hasil foto d6ari pemotretan menggunakan kamera dslr, mirorles, prosumer, dan poket (Tidak boleh menggunakan kamera handphone/smartphone).
4. Peserta diberikan kebebasan dalam memilih obyek fotografi yang berkaitan dengan FJS 2014.
5. Obyek foto harus diambil dari rangkaian kegiatan FJS 2014 yang berlangsung pada tanggal 16 – 17 Februari 2014, pk 07.00 – 11.00..
6. Setiap foto harus dilengkapi identitas diri peserta seperti: nama fotografer, judul foto, alamat, nomor telepon/hp, e-mail.
7. Hak cipta melekat pada fotografer, namun Panitia FJS 2014 dan Yayasan Jenang Indonesia diberikan hak/ijin untuk memublikasikan foto yang masuk nominasi (finalis) untuk kepentingan non-komersial dalam lingkup kegiatan lomba foto ini. Panitia dibebaskan dari tuntutan pihak ke-3, bila foto digunakan untuk keperluan tersebut.
8. Seluruh karya yang masuk ke Pantia akan diseleksi oleh Dewan Juri, ( Tanpa mempertimbangkan like, tag, hastag).
9. Pengiriman karya dimulai 16 Februari 2014 dan ditutup tanggal 18 Februari 2014 pukul 24.00 WIB.
10. Nama pemenang akan diumumkan pada tanggal 25 Februari 2014
11. Seluruh karya foto akan dipublikasikan ke Facebook FJS 2014
Ketentuan Khusus
1. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 buah karya foto dalam format digital (JPEG).
2. Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna) tanpa merubah keaslian objek.
3. Tidak diperbolehkan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto (composite dan montage) dan menghilangkan/mengubah elemen-elemen dalam satu foto.
4. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia.
5. Panitia berhak mendiskualifikasi foto peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap tidak memenuhi ketentuan.
6. Keputusan Dewan Juri mutlak tidak dapat diganggu gugat.
7. Tidak dipungut biaya apapun
Langganan:
Postingan (Atom)