Minggu, 29 Mei 2011

Tari Saman akan Menjadi Warisan Budaya Dunia

Tari Saman


Tubuh adalah esensi keindahan dari tari. Tubuh yang diam dan bergerak akan terasa keindahan terdalamnya jika ada suatu rasa (greget orang Jawa bilang atau taksu menurut orang Bali). Rasa itulah yang menjadi sumber energi penggerak  yang diperoleh dari penghayatann hidup sehari-hari dan proses latihan tari yang panjang. Gerakan yang indah belum tentu mempunyai rasa.  Menghadirkan rasa dalam tari, juga menghadirkan keindahanNya dalam tubuh penari.  Hanya dengan duduk, tepuk tangan dan tepukan tangan pada tubuh  dan tidak menggerakkan kaki seperti tari pada umumnya, Tari Saman mampu menghadirkan rasa. Puncak keindahan tari Saman adalah tubuh yang musikal.