Tari Saman
Tubuh adalah esensi keindahan dari tari. Tubuh yang diam dan bergerak akan terasa keindahan terdalamnya jika ada suatu rasa (greget orang Jawa bilang atau taksu menurut orang Bali). Rasa itulah yang menjadi sumber energi penggerak yang diperoleh dari penghayatann hidup sehari-hari dan proses latihan tari yang panjang. Gerakan yang indah belum tentu mempunyai rasa. Menghadirkan rasa dalam tari, juga menghadirkan keindahanNya dalam tubuh penari. Hanya dengan duduk, tepuk tangan dan tepukan tangan pada tubuh dan tidak menggerakkan kaki seperti tari pada umumnya, Tari Saman mampu menghadirkan rasa. Puncak keindahan tari Saman adalah tubuh yang musikal.