Senin, 17 Desember 2012

Sebaiknya Nasi Tumpeng Diajukan sebagai Intangible World Heritage

Sebaiknya nasi tumpeng tidak hanya berhenti sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia saja, melainkan juga ditindaklanjuti untuk diajukan sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbenda (Intangible World Heritage) ke UNESCO, seperti yang terjadi pada The Gastronomic Meal of the French.
Nasi Tumpeng
 Siapa tak mengenal nasi tumpeng, hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal nasi tumpeng. Ingat nasi tumpeng, tentu ingat acara kenduri, selamatan, atau perayaan  syukuran. Jenis kuliner tradisional Indonesia ini begitu populer bagi masyarakat Indonesia. Terutama di malam 17 Agustus, sebelum memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, mayoritas masyarakat Indonesia mengadakan kenduri, dan tentu menghadirkan nasi tumpeng dalam acara kenduri tersebut. Nasi tumpeng juga sering dihadirkan dalam tata hidangan acara selamatan yang diadakan oleh komunitas dan masyarakat Indonesia.

Kini nasi tumpeng telah dinyatakan sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia pada 14 Desember 2012.

Minggu, 16 Desember 2012

Efek TV terhadap Otak Anak-anak

Yakinkan diri kita bahwa kita yang memprogram otak kita, bukan TV! 



Dalam kehidupan masyarakat modern ini, hampir kini tiap orang tak bisa lepas dari menonton televisi (TV).  Tiap hari kita hampir dihipnotis oleh TV.  Karena pikiran bawah sadar merespon TV itu nyata. Rata-rata orang nonton TV antara 5-6 jam sehari.  Dengan jumlah tersebut, sulit bagi kita atau hampir tidak mungkin untuk melakukan program ulang pikiran kita kembali. (kecuali mengurangi atau sama sekali menghentikan nonton TV). Banyak orang, terutama anak-anak nonton TV lebih dari rata-rata orang dewasa.  




Dengan nonton TV tersebut, anak-anak sebenarnya sedang diprogram pikirannya sejak usia dini, akan tetapi juga mungkin akan merusak otaknya yang akan berakibat terhadap pertumbuhan jiwanya ketika dewasa nanti.