Minar Shaheed |
Gesekan itu mengakibatkan kegelisahan nyata pada tahun 1948, ketika pemerintah Pakistan menyatakan bahwa Urdu adalah satu-satunya bahasa yang dinasionalisasi. Hal itu memicu protes penduduk Pakistan Timur yang berbahasa Bengali. Pemerintah Pakistan melarang perselisihan, tetapi pada tanggal 21 Februari 1952, mahasiswa Universitas Dhaka dan juru kampanye lainnya siap untuk protes. Kemudian pada hari itu, polisi melepaskan tembakan pada demonstran dan menewaskan empat mahasiswa. Kematian empat mahasiswa dalam memperjuangkan hak untuk menggunakan bahasa ibu mereka sekarang diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Sedunia (International Mother Language Day).