Vastenburg
Carnival
Solo, 6-7 Juni 2014
bamboo, it’s my costume
Indonesia yang kaya dengan ragam
hayatinya masih banyak menyimpan kekayaan tradisi dan pengetahuan yang belum
digali secara optimal. Salah satunya adalah tanaman bambu. Jenis tanaman ini
mudah ditemukan dan ditanam di daerah-daerah Indonesia. Dari 2040 jenis bambu yang ada di dunia,
165 jenis bambu tumbuh di Indonesia. Suatu tanaman yang punya banyak manfaat dan
multifungsi untuk obat-obatan, konstruksi bangunan, interior, kerajinan tangan,
alat musik, menyerap dan menahan air,
mencegah erosi tanah dan lain-lain. Karena nilai kegunaannya itu, beberapa
arsitek Indonesia menjuluki bambu sebagai ‘emas hijau’. Menjadikan bambu sebagai
alternatif pengganti bahan bangunan seperti beton, besi, dan kayu yang kini
berharga mahal. Sayangnya, masih banyak
masyarakat yang tidak begitu peduli
terhadap bambu. Kita tertinggal jauh dari Cina, Jepang dan negara-negara
lainnya sudah melangkah lebih jauh menggunakan serat bambu untuk bahan tekstil
dan terus mengembangkan teknologi bambu.
Mencermati nilai kegunaan bambu yang
luar biasa itu, Rumah Karnaval Indonesia (RKI)
mengelaborasi dan mengeksplor bambu untuk kostum karnaval. Kemanfaatan
bambu, karakter bambu yang ringan, mudah dibentuk (lentur), dan awet menginspirasi
RKI membuat tema karnaval ‘bamboo, it’s my costume’ dalam program Vastenburg Carnival, pada 6-7 Juni
2014. Selain itu, berdasarkan data historis, pada tahun 1925 ketika perayaan
HUT Ratu Wihelmina di Surakarta, bambu telah digunakan menjadi elemen artistik
dalam menghias keindahan Benteng Vastenburg. Ini menunjukkan bahwa masyarakat
Surakarta tempoe doeloe sudah akrab
dengan bambu sebagai elemen artistik bangunan dan ruang publik. Oleh kerena
itu, Vastenburg Carnival berusaha mengujungi masa lalu dan masa kini dalam
perpektif pelestarian heritage.
Vastenburg
Carnival akan menampilkan Karya karya kostum karnaval
dari bambu hasil dari Workshop selama 4 bulan dan 8 grup karnaval pilihan dari
daerah-daerah luar Solo. Program ini berupaya mengajak masyarakat untuk lebih
dekat dengan kreativitas bambu dan memahami keberadaan cagar budaya
benteng-benteng di Indonesia dalam format Pameran Foto Benteng-Benteng se-Indonesia
(bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi Arsitektur). Program ini akan diadakan pada tanggal 6 -7
Juni 2014, di Cagar Budaya Benteng Vastenburg, Jl. Jenderal Sudirman, Surakarta.
Peserta meliputi warga masyarakat Solo dan sekitarnya dan 8 grup karnaval tamu
undangan.
Program
ini bertujuan: (1) Mengapresiasi keberadaan tanaman bambu yang kini jarang
dioptimalkan kemanfaatannya oleh masyarakat dalam format kostum karnaval dan Mengajak
masyarakat untuk mencintai kekayaan ragam hayati Indonesia; (2) Memahami aspek
historis keberadaan benteng-benteng di Indonesia; dan (3) Memaknai warisan
sejarah benteng Vastenburg sebagai simbol pertahanan budaya lokal Indonesia dan
sebagai sumber inspirasi dalam meningkatkan jiwa nasionalisme-indonesiaan
Agenda Acara
Jumat, 6 Juni 2014
08.00 :
Pembukaan Pameran Bentang Benteng Indonesia
09.00 - 11.00 :
Sarasehan Bentang Benteng
Indonesia
Pembicara:
1. Nadia Purwestri, Direktur Eksekutif Pusat Dokumentasi Arsitektur.
2. Heri Priyatmoko, SS, MA., Sejarawan Solo.
Moderator: Kusumaningdyah N.H., ST, MT, Dr.Eng.
Bertempat di: Benteng Vastenburg, Jl. Jenderal Sudirman, Solo
15.00 - 17.00 :
WARLENS At Vastenburg pemotretan secara massal, serentak dan dalam waktu bersamaan
dengan obyek karya-karya Vastenburg Carnival - KPFS
Sabtu, 7 Juni 2014
19.00 – 20.00 :
Arak-arakan Vastenburg Carnival
( Rute: Balikota Surakarta - Benteng Vastenburg )
20.00 – 20.15 :
Seremonial Vastenburg Carnival
20.15 – 20.30 :
Nostalgia Lagu-lagu Belanda Tempo Doeloe - Endah Laras.
20.30 –22.30:
Pergelaran grup-grup karnaval Indonesia dari Bengkel Seni Andhang
Pangrenan (Banyumas), Komunitas Beksa Kinara-Kinari (Magelang), Ngesti
Manunggal (Boyolali), Bregada Saeko Kapti (Yogyakarta), Karnaval Batik
Pekalongan dan Sanggar Gatra (Bengkulu).
Sekilas
tentang Benteng Vastenburg
Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada masa 1970-1980-an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sebagai kawasan militer dan asrama bagi Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya /Kostrad. Kini Benteng Vastenburg menjadi ruang publik kultural.
Kontak
Heru
0816675808, Taufik 085642253580
rumahkarnaval@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar