Bangsa Indonesia itu adalah bangsa yang unik dan banyak kelebihannya. Banyak orang mengatakan bangsa ini ramah, santun, tahu diri, kaya tradisi dan budaya serta negeri yang gemah ripah loh jinawi. Salah satu kelebihannya yang menonjol adalah makin meningkatnya angka korupsi. Meskipun telah ada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW), toh pejabat eksekutif dan legislatif makin berani berkorupsi – tidak ada budaya malu. Mungkin sudah saatnya sekarang bangsa Indonesia membangun Museum Korupsi di kota-kota Indonesia, untuk membangaun budaya malu.
Laju mental berkorupsi makin sulit ditahan atau dihentikan dari tahun ke tahun. Para koruptor tidak sadar, berapa juta anak di Indonesia yang akan ditinggali warisan mental korupsi sejak dini. Mereka yang berkorupsi tidak sadar memberikan teladan yang buruk di mata anak-anak. Padahal anak-anak adalah generasi masa depan yang akan membangun kejayaan bangsa.
Warisan mental korupsi ini saya sebut New Indonesian Heritage. Artinya, dari proses korupsi itu mengkristallah warisan nilai-nilai perilaku negatif koruspi yang mudah menular seperti virus kepada siapa saja warga Indonesia. Ini bukan warisan yang baik melainkan warisan yang harus segera dibuang jauh-jauh.
Museum korupsi
Seperti dilansir oleh VIVAnews (23/02/2011), menurut ICW bahwa Indonesia telah mengalami kerugian negara senilai Rp 2,1 trilun pada semester I dan Rp 1,5 triliun paa semester II tahun 2011.
Sedangkan menurut perusahan konsultan PERC (Political & Economic Risk Consultancy) yang berbasi di Hongkong., Indonesia termasuk negara paling korup dari 16 negara Asia Pasifik yang menjadi tujuan investasi.
Dari data di atas, apakah kita tidak pernah merasa malu. Oleh karena itu, sudah saatnya sekarang bangsa ini perlu membangun Museum Korupsi yang bertujuan:
- Membangun budaya malu.
- Memberikan jejak-jejak historis pada generasi bangsa ini agar tidak mengikuti perilaku buruk berkorupsi.
Dalam Museum Korupsi ini akan dipajang foto-foto koruptor, kliping-kliping korupsi, tampilan data-data korban perbuatan korupsi. Museum ini bermuatan nilai-nilai edukatif agar kita sebagai bangsa bisa becermin, siapakah kita sebenarnya.Mungkin awalnya dibuat museum korupsi cyber dulu untuk sosialisasi kepada publik, baru langkah berikutnya membangun museumnya secara fisik.
Ini hanya sekedar ide. Tapi siapa tahu ada yang berminat!
Jangan sampai bangsa ini melahirkan warisan budaya korupsi. Warisan budaya korupsi bukan Pusaka Indonesia (Indonesian Heritage). (apw)
Jangan sampai bangsa ini melahirkan warisan budaya korupsi. Warisan budaya korupsi bukan Pusaka Indonesia (Indonesian Heritage). (apw)
image source: http://kammiunm.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar