Selasa, 17 April 2012

Aksara Tubuh, Karya Baru Independent Expression 2012




Bahasa bukan sekedar deretan huruf dan kata-kata yang terangkai menjadi kalimat. Bahasa yang terdiri dari goresan-goresan garis yang membentuk simbol-simbol yang nempunyai makna dan nilai komunikasi seperti kaligafi Arab, Cina, Jepang, Korea, Pali, Sansekerta dan Jawa, bukan hanya sekedar kumpulan garis, melainkan mengandung  peristiwa kehidupan, nilai, makna,  dan pergulatan identitas kultural dari suatu bangsa.

Kaligrafi aksara Jawa, alat komunikasi masyarakat Jawa di masa lalu  kini sudah bukan menjadi bagian yang penting bagi kehidupan masyarakat Jawa sekarang. Kaligrafi Jawa kini sudah menjadi artefak atau hanya digunakan untuk tulisan di souvenir atau hanya menjadi tulisan nama jalan atau hanya penanda identitas Jawa. 

Aksara Tubuh

Aksara Jawa dalam konteks sebagai bagian Indonesian cultural heritage, menjadi inspirasi ide karya tari oleh koreografer Bobby Ary Setiawan yang sekaligus pimpinan grup tari Independent Expression - dengan judul  Aksara Tubuh.   Menurut Bobby,  penulisan aksara Jawa mempunyai keunikan, sama halnya dengan membuat tulisan  kaligrafi Arab, Cina, penulisan aksara jawa perlu tekhnik khusus yang harus dipelajari, tebal tipisnya garis dan juga pemaknaan yang terkandung didalam setiap huruf menjadi cermatan yang hendak dipelajari lebih dalam oleh koreografer.


Selanjutnya, Bobby menegaskan bahwa ide mengenai `Aksara Jawa adalah sebagai salah satu usaha koreografer untuk mengenalkan aksara Jawa sebagai satu kekayaan budaya tradisi yang patut untuk dipertahankan keberadaannya sebagai bagian dari teks nenek moyang melalui media gerak tubuh. Selain aspek unsur pendukung yang lain dalam karya ini nantinya bukan hanya tubuh yang bergerak tetapi bagaimana teks menyatu dengan tubuh.
Apa yang dilakukan oleh Independent Expression dalam karya barunya ‘Aksara Tubuh’ merupakan usaha konkret pelestarian dalam medium seni tari untuk merebut identitas keindonesiaan. Bahwa Indonesia pun mempunyai kaligrafi Jawa seperti Jepang, Cina,  Arab dan Korea.

Independent Expression

Independent Expression adalah grup tari yang anggotanya penari-penari muda yang berbasis di Solo. Grup tari ini didirikan pada tahun 2002 dan tiap anggotanya secara bergantian menciptakan karya tari. Tiap anggota tidak hanya menari, melainkan harus bisa mencipta sebagai koreografer. Suatu grup tari menekankan pada pendekatan laboratorium proses, menggali dan mengoptimalkan potensi invididu. 

Karya-karya tari Independent Expression sebelumnya sudah dipentaskan di beberapa kota besar Indonesia.  Adapun karya tari yang telah tercipta oleh koreografer Bobby Ari Setiawan adalah Suara I Bumi (2002), Evolution (2004), Touch The Space (2004),   Cyclus so Close (2005), Yuda (2005), Kubro Gaul (2005), Zebra Cross (2009); koreografer Agus Margiyanto: “ . . & . . ” (2005), Hari ke-50 (2006), Me-I (2009); koreografer Dedy Satya Amijaya: Bercermin (2006), Garis Lurus (2008), Bujang Ganong Gandrung (2008).

Hubungi kami

Untuk siapa saja – lembaga, invidu dan profesional, yang tertarik mengundang Independent Expression untuk pentas atau workshop tari Aksara Tubuh, bisa menghubungi alamat di bawah ini:

Office
Independent Expression
Jaten, Rt 4/Rw 2 Ngringo Karanganyar, Surakarta
Jawa Tengah, Indonesia 57772

Contact Person
Gambuh Widya L.        0856 2500 925
Adi Kusuma F. A.        0856 471 911 42
Email    : independent_expression@yahoo.com


 writitten by agung pw







Tidak ada komentar:

Posting Komentar