Review Website
Telah hadir di Indonesia situs www.korupedia.org, suatu situs Ensiklopedi
Koruptor Indonesia Korupedia
yang terinspirasi oleh Wikipedia yang menggunakan lisensi copyleft (bukan copyright),
bersifat nonkomersial dan melibatkan partisipasi masyarakat untuk pengembangan
konten. Situs ini dirilis pada 12 Juni
2012, digagas oleh Transparency International
Indonesia bersama sejumlah redaktur
media nasional dan aktivis media sosial.
Hadirnya Korupedia sangat esensial, mengingat kasus korupsi
di Indonesia makin tahun tidak makin turun, melainkan semakin meningkat. Kasus korupsi di Indonesia sekarang merupakan
bentuk penjajahan baru (neokolonialisme) yang menghisap miliaran uang rakyat.
Kalau penajajahan Belanda dan Jepang dulu menghisap hasil bumi rakyat
Indonesia. Kini korupsi menggantikan peran penjajah asing. Yang dihadapi adalah
saudara bangsa sendiri. Dengan demikian, korupsi menjadi bagian perjalanan
sejarah baru bangsa Indonesia dan Indonesia perlu pahlawan-pahlawan pembebas
korupsi dari muka bumi Indonesia.
Yang paling berbahaya adalah korupsi sekarang seolah sudah
menjadi budaya atau memang benar-benar sudah menjadi budaya baru bangsa
Indonesia. Kalau memang demikian, tentu,
akan mengarah menjelma menjadi warisan budaya atau heritage, yang sangat
negatif bagi generasi penerus anak bangsa. Keberadaan korupedia, mungkin awal
untuk pendirian Museum Korupsi Indonesia
di masa depan. Memang Indonesia Perlu Museum Korupsi.
Dengan minimnya budaya malu di Indonesia, langkah yang tepat
adalah memuseumkan nama-nama koruptor di Korupedia, agar masyarakat takut dan
malu berbuat korupsi. Bayangkan
seandainya nama koruptor itu sudah terpampang di Korupedia, bukankah
keluarganya juga mendapat stigma dari perbuatan koruptor itu. Sanksi psikologis
inilah yang berperan pada Korupedia.
Korupedia
Semua daftar koruptor yang sudah dimuat di Korupedia sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap, keputusan tetap dari pengadilan. Korupedia juga
meneria laporan kasus korupsi dari masyarakat, namun akan diverifikasi dulu
oleh pihak Korupedia.
Pada situs korupedia terdapat menu: Beranda, Laporan,
Berlangganan, Kontak Kami,
Tentang Kami, Daftar Istilah. Begitu
anda klik menu Beranda, akan muncul konten Dartar Koruptor dan Kasus Macet (kasus korupdi yang sedang
macet). Untuk mengetahui profil koruptor, anda bisa klik menu Laporan, lalu
klik nama koruptor, akan muncul profilnya. Unttuk berlangganan berita dari
korupedia, klik menu Berlangganan. Pada menu Daftar Istilah berisi
istilah-istilah hukum, yang bermanfaat bagi orang-orang yang awam terhadap
istilah hukum. Kategori kasus meliputi: Gratifikasi, Korupsi APBN/APBD, Korupsi Perbankan, Pemerasan, Penggelapan,
Penyalahgunaan Wewenang, Penyuapaan dan
Pungutan Liar.
Pada menu Tentang Kami termpampang
nama-nama Pendiri Korupedia: Heru
Hendratmoko, Teten Masduki, Natalia Soebagjo, Danang Widoyoko, Deva Rachman,
Catharina Widyasrini, Aboe Prajitno, Billy Khaerudin, Alex Junaidi, Metta
Dharmasaputra. Redaksi: Redaksi
Ratna Dasahasta (Ketua), Arsil, Wawan Suyatmiko, Lais Abid, Suwandi Ahmad
Ratna Dasahasta (Ketua), Arsil, Wawan Suyatmiko, Lais Abid, Suwandi Ahmad
Ada pertanyaan menarik, akankah jumlah daftar koruptor di
Korupedia makin tahun, makiin meningkat
ataukah sebaliknya? Tentu, rakyat
Indonesia akan menangis jika pertumbuhan Korupedia seperti Wikipedia, karena
begitu banyak sekali nama-nama koruptor di Korupedia. (agung pw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar